Sabtu, 28 Mei 2011

Want to forget it

Since I sit elementary school I did not know the name of love but since I sat high school I will already know the name of love, at some time I have sat diperguruan I will meet someone tall man - another man who did not turned out he was a friend during I sat elementary school, I had long and she has never met and then started from just friends sms become a special friend hemmmmm ... ..
Maybe this is the most beautiful day for me ...

At first I was not sure he could say, he's a male figure - an ignorant man but somehow I could be comfortable with him, give attention, always mengigatkan to prayer five times and was always there for me when I'm difficulties for example if I do not understand task - the task of college I could bertaya with him if he understood the lesson hehehe…

after arriving home he too sms I have spoken many reasons for me to trust him again but somehow I started uncomfortable to be near him since the incident. Maybe because it was too much lied to and all the word - nonsense words that had him saying to me it was only momentary pleasure,
why, when I began to love someone with a sincere he behave like this to me, if I do not deserve love him or he is not the best for me ??....
Hemmmm ... if this relationship had to walk quite up to here I hope someday I'll find a replacement that is better than him even though sometimes I always hoped that he would come back to me. After breaking both of us there is no communication anymore and I've rarely met him
At least once in a while I saw him through facebook. Viewing the overall status he difacebook with wall to wall with another woman, I think from there I'll know all our old neighbor after she did not meet.

at one point I was running - the road with friends - my friends she saw me but I did not greet her at all ...
Feeling lazy, and heartache might still exist till now but I do not want to be a vindictive because it only just pollute my heart ..
Somehow she got - got an sms and began to approach me again ...
In the past, I do expect him back to me but why at the time he returned and took two of us going out again as before, I feel he has begun to disappear ..
Memories of me and him while we still going out may simply be a memory because I do not want to fall into the same dilubang, from this event I really learned what a sense of loyalty and honesty is very important for a relationship because it insaallah our relationship will continue to run smooth. .
Amin..

Oh god maybe he's not a man - a good man for me?
If indeed he is not jodohku then get rid of this feeling in my heart for him because it's just torture me, and if he jodohku then give it the best way for me to be united again with her

PERENCANAAN PESAN PESAN BISNIS

Nama : Heni Hendrayani
Kelas : 2dd04
Npm : 33209138
Tugas : softskill

ARTI PENTING PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN

Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan, terkadang tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apayang dikehendaki.
Dengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi, maupun praktis bagi audiens. Mengorganisasi pesan-pesan secara baik adalah suatu keharusan dan menjadi tantangan bagi komunikator. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengorganisasi pesan-pesan yang baik sebagai berikut :
1. Subjek dan tujuan harus jelas.
2. Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan.
3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis.
4. Semua informasi yang penting harus sudah tercakup.
Suatu pesan yang disusun dengan baik akan membantu bagi audiens terutama dalam hal-hal berikut ini :
1. Memahami pesan yang disampaikan
Dengan mengemukakan hal-hal penting secara jelas, menyusun ide-ide secara logis dan berurutan, dan memasukan semua informasi yang relevan dalam pesan, maka audiens akan lebih mudah dalam memahami maksud dan isi pesan.
2. Membantu audiens menerima pesan
Pengorganisasian pesan-pesan yang baik disamping membantu audiend dalam memahami maksud pesan, juga membantu audiens untuk dapat menerima isi pesan tersebut.
3. Menghemat waktu audiens
Apabila suatu pesan tidak terorganisasi dengan baik, penyampaiannya akan menghabiskan waktu audiens. Salah satu tujuan pengorganisasian pesan-pesan yang baik adalah penyampaian informasi atau ide-ide yang relevan saja. Dengan hanya menyampaikan informasi yang relevan, waktu audiens akan dapat dihemat. Disamping itu, audiens dapat dengan mudah mengikuti alur pemikiran pesan yang disampaikan, tanpa harus memeras otak dan mengerutkan dahi.
4. Mempermudah pekerjaan komunikator.
Pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat dan menghemat waktu. Hal ini merupakan faktor yang penting dalam dunia bisnis, dimana penyelesaian pekerjaan berjalan dengan baik, cepat, dan efisien.Dengan mengetahui apa yang ingin disampaikan, dan menetahuo cara menyampaikannya, rasa percaya diri komunikator akan meningkat. Semakin tinggi rasa percaya diri komunikator, semakin cepat dan efisien dalam menyelesaikan pekerjaan.

B. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN PESAN-PESAN TAK TERORGANISIR
a. Bertele-tele
b. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan
c. Menyajikan ide-ide yang tidak logis
d. Informasi penting kadangkala tidak tercakup dalam pembahasan

C. PENTINGNYA PENGORGANISASIAN YANG BAIK
. Pengorganisasian yang balk:
• Subjek dan tujuan harus jelas.
• Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan.
• Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis
Apa sebenarnya manfaat pengorganisasian yang baik ?
1. Membantu audience memahami suatu pesan
2. Membantu audience menerima suatu pesan

Menghemat waktu : apabila pesan tidak terorganisir dengan baik. Penyampaiannya akan menghabiskan waktu audence
Mempermudah pekerjaan komunikator
pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat dan hemat waktu

D. PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN MELALUI OUTLINE
Untuk mencapai pengorganisasian pesan-pesan yang baik maka diperlukan suatu cara agar pesan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi setiap penggunanya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide
Memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang harus dicari pemecahannya. Jika materi memang lemah, tidak memiliki suatu muatan yang menarik, maka akan mengaburkan fakta yang ada.
Apabila penyusunan pesan yang panjang dan kompleks, maka outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya. Hal ini karena dengan adanya outline akan sangat membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Selain itu, outline juga membantu untuk mengkomunikasikan ide-ide dengan cara yang lebih sistematik, efisien dan efektif. Melalui perencanaan yang baik outline akan membantu mengekspresikan transisi antara ide-ide sehingga audiens akan memahami pola pikir komunikator.
Susunan suatu outline secra garis besar dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, antara lain :
a. Memulai dengan Ide Pokok, akan sangat membantu dalam menetapkan tujuan dan strategi umum dari suatu pesan. Ide pokok dirangkum ke dalam dua hal yaitu : keinginan terhadap audiens untuk melakukan dan memikirkannya, sebagai alasan yang mendasar bagi audiens mengapa harus melakukan dan memikirkannya.
b. Menyatakan hal-hal pendukung yang penting, yang akan sangat berguna dalam mendukung ide-ide pokok.
c. Membuat ilustrasi dengan bukti-bukti, semakin banyak bukti-bukti yang dapat disajikan, maka outline yang dibuat akan semakin baik.





2. Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional
Setelah mengelompokkan ide-ide, langlah selanjutnya adalah menentukan urutan-urutan terhadap ide-ide tersebut aga selaras dengan rencana organisasional, melalui dua pendekatan yaitu :
a. Pendekatan Langsung (direct approach), sering disebut juga dengan pendekatan deduktif , dimana ide pokok muncul paling awal, kemudian diikuti bukti-bukti pendukungnya. Biasanya reaksi dari audiens akan positif dan menyenangkan jika menggunakan pendekatan ini.
b. Pendekatan Tidak Langsung (indirect approach), atau sering disebut dengan pendekatan induktif, dimana bukti-bukti diletakan paling awal, kemudian baru diikuti dengan ide pokok. Biasanya audiens akan merespon negatif dan tidak menyenangkan.
Setelah menganalisa berbagai kemungkinan respon yang ada dari dalam diri audiens serta telah menemukan suatu pendekatan yang terbaik, maka tahap selanjutnya adalah menentukan jenih pesan yang akan dibuat atau disampaikan. Secara garis besar jenis pesan yang dapat di sampaikan meliputi permintaan langsung (direct request), pesan-pesan rutin, good news atau goodwill, pesan-pesan bad news dan pesan-pesan persuasif.
RENCANA-RENCANA ORGANISASIONAL:
1. PERMINTAAN LANGSUNG (DIRECT REQUEST)
Jenis / tipe pesan yang paling umum digunakan adalah penyampaian langsung pada poin yang dituju.
Jenis atau tipe pesan bisnis yang paling sering digunakan adalah penyampaian yang langsung paha hal yang dituju. Pesan ini dapat berbebtuk surat dan memo. Contoh dari pesan permintaan langsung ini dat terlihat pada pembuatan surat pesanan, permintaan rutin, aduan atau klaim, permintaan kredit rutin
Isi dari sebuah surat Direct Request harus terdiri dari 3 bagian antara lain:
1. Bagian Awal
Bagian ini merupakan bagian pendahuluan atau pembukaan, yang berisi tentang alasan kita dalam mengajukan atau meminta sesuatu. Kalimat yang digunakan hendaknya haruslah jelas, singkat dan tidak bertele-tele, tujuannya adalah agar pihak atau orang yang membaca pemintaan kita menjadi lebih paham akan maksud yang tergan dung dalam surat permintaan tersebut.


2. Bagian Pertengahan
Bagian ini merupakan penjelasan rinci dari apa yang kita tulikan pada bagian pendahuluan, berisi hal-hal yang bersifat rincian dari maksud permintaan. Teknis penyusunan kalimat dan kata-kata dapat menggunakan serangkaian pertanyaan terutama jika permintaan menyangkut perlengkapan yang sangat kompleks. Dapat berisi tentang pertanyaan mengenai teknis, dimensi serta kegunaan sesuatu yang kita minta. Jika permintaan lebih dari satu jenis, sebaiknya kita membuat daftar dan memberi nomor secara berurutan.
3. Bagian akhir
Bagian ini merupakan bagian penutup yang sebaiknya diisi dengan suatu permintaan beberapa tanggapan khusus, lengkap dengan batas waktu, dan ekspresi terhadap apresiasi maupun pemberian goodwill. Untuk mempermudah pembaca, sebaiknya perlu mencantumkan beberapa informasi penting seperi nomor telepon, jam kerja, dan petugas yang dapat dihubungi.
2. PERMINTAAN INFORMASI RUTIN
Pesan-pesan badnews: berisi berita buruk (badnews seperti penolakan suatu lamaran, penolakan kredit, perampingan karyawan, penurunan pangkat , audience pada umumnya akan kecewa. Pesan-pesan persuasi : untuk melakukan tindakan tertentu seperti penagihan pinjaman , penjualan produk, pendekatan yang digunakan adaah persuasi
Surat permintaan rutin layak untuk memperoleh perhatian secara bijaksana. Dalam kebanyakan organisasi, memo dan surat-surat seperti itu dikirim ke ratusan bahkan ribuan karyawan, konsumen, klien dan para pemegang saham.
Surat permintaan rutin mempunyai potensi untuk membentuk suatu kesan positif atau citra yang baik bagi suatu organisasi perusahaan.
Oleh karena itu, ketika menulis suatu surat permintaan rutin, anda harus menjaga maksud/ tujuan menulis suatu pesan dalam ingatan anda. Anda harus bertanya pada diri sendiri apa yang anda inginkan terhadap pembaca setelah mereka memahami pesan yang anda sampaikan.Surat permintaan rutin layak untuk memperoleh perhatian secara bijaksana. Dalam setiap organisasi, memo dan surat-surat dikirim ke ratusan bahkan ke ribuan karyawan , konsumen, klien dan sebagainya. Surat permintaan rutin mempunyai potensi untuk membentuk suatu kesan positif atau citra yang baik bagi organisasi yang bersangkutan. Pedoman dalam menulis surat ini bahwa harus dijaga maksud dan tujuan menulis suatu pesan dalam ingatan kita. Dalam membuat surat permintaan rutin perlu diperhatikan tiga pertanyaan, yaitu : apa yang diketahui, mengapa hal tersebut perlu diketahui, mengapa hal ini dapat membantu.
Dalam kaitannya dengan direct request, maka permintaan rutin dapat berasal dari dalam maupun luar organisasi bisnis.


1. Permintaan dari dalam organisasi
Meskipun suatu permintaan dapat saja dilakukan secara lisan, namun beberapa pesan permintaan dapat dibuat lebih permanen dalam bentuk tertulis, seperti memo. Memo dalam bentuk tertulis akan dapat menghemat waktu dan membantu audiens mengetahui secara tepat apa yang diinginkan.
Pengiriman memo dapat dilakukan antara karyawan dengan karyawan, pimpinan dengan karyawan, pimpinan dengan supervisor dan sebagainya..
2. Permintaan dari luar organisasi
Sebagai seorang pelaku bisni prifesional perlu adanya komunikasi dengan para pelanggan, pemasok, dan perusahaan lain untuk berbagai keperluan bisnis. Selain itu, banyak surat-surat yang harus dikirim ke luar organisasi untuk memperoleh informasi penting, seperti informasi produk baru, katalog buku terbaru, keinginan untuk menjalin kerjasama bisnis, keinginan untuk berlangganan. Disamping itu , dapat juga memberikan respon terhadap ilkan yang dipasang di suatu surat kabar. Dalam hal ini perlu diperhatikan tiga hal, yaitu : dimana kita membaca iklan tersebut, jelaskan apa yang kita maksud, cantumkan alamat yang jelas dan lengkap untuk balasan surat.

4. PENULISAN PERMINTAAN RUTIN DAN PESAN-PESAN POSITIF
Menulis pesan-pesan baik yang berupa surat-surat untuk kalangan intern maupun ekstern perusahaan dan memo merupakan hal yang rutin. Penyampaian pesan-pesan rutin, good news dan good will dapat dilakukan dengan pendekatan langsung (direct approach).
Pendekatan langsung (direct approach) memiliki beberapa keunggulan yaitu:
1. Meningkatkan pemahaman secara komprehensif (menyeluruh) ketika pertama kali
2. membaca suatu pesan)
3. Menekankan pada hasil suatu analisis yang telah anda lakukan
4. Menghemat waktu bagi audiens karena mereka dapat segera mengetahui apa maksud pesan tersebut dan juga dapat memutuskan segera pada bagian mana yang perlu memperoleh perhatian dan yang tidak perlu memperoleh perhatian secara seksama.
Sedangkan kelemahannya adalah faktor kebiasaan dimana orang cenderung menyampaikan suatu pesan berdasarkan cara berpikirnya dan kesulitan untuk mengubah pola pikir yang cenderung langsung ke pokok bahasan, hal ini terkait dengan pola pendidikan yang telah diajarkan sebelumnya.
Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis (komunikasi) yang positif, bak melalui lisan atau tulisan, maka bentuk-bentuk pesan yang disampaikan akan mengikuti suatu formula yang sederhana, yaitu mulai dengan ide-ide pokok yang jelas. Diusahakan dalam bagian awal, penulisan pesan-pesan positif dimulai dengan pernyataan yang jelas dan tegas.
Pada bagian pertengahan, sampaikan penjelasan secara rinci. Bagian ini adalah bagian penjelasan rinci dan porsi terbanyak dibanding dengan bagian awal dan akhir.
Pada bagian akhir pesan-pesan positif, umumnya diakhiri dengan pemberian kesan yang baik atau pernyataan yang ramah dan harapan tindakan khusus yang diinginkan oleh audiens.



SUMBER : http://wijayahery.blogspot.com/2011/03/pengorganisasian-pesan-pesan-bisnis.html

Senin, 23 Mei 2011

Proses komunikasi dalam perusahaan

Nama : Heni Hendrayani
Kelas : 2DD04
NPM : 33209138
Tugas softskill


A.kegiatan komunikasi dalam perusahaan
banyak prinsip manajemen yang harus diperhatikan, terlebih – lebih dalam membicarakan komunikasi yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan. Sebagai suatu organisasi, setiap perusahaan mempunyai hierarchie (tingkatan) yang mengakibatkan komunikasi didalamnya.
Semua ini mempunyai akibat terhadap penyelenggaraan komunikasi yang juga dapat mempengaruhi hubungan antar manusia didalam dan diluar perusahaan. Hal ini berarti bahwa setiap kegiatan komunikasi senantiasa melibatkan orang lain. Apabila pada satu pihak kegiatan komunikasi menjadi suatu mekanisme sosialisasi, integrasidan peningkatan kerjasama, maka pada pihak yang lain kegiatan itu merupakan pencerminan dari situasi sosialisasi dan kerjasama yang dimaksud. Dengan demikian, maka setiap kegiatan komunikasi mempunyai dua aspek yaitu aspek aktif dan aspek pasif, aspek aktif merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempengaruhi situasi dan dapat mengubahnya, sedangkan aspek pasif adalah pencerminan situasi social yang memanfaatkan komunikasi tersebut. Selain itu, kegiatan komunikasi merupakan suatu alat komunikasi yang netral yaitu dapat menimbulkan integrasi tetapi juga dapat menimbulkan disintegrasi, dapat meningkatkan kerjasama tetapi juga pertentangan, dapat meningkatkan kerjasama internasional sebagai alat diplomasi, sebaliknya juga dapat menimbulkan awal sengketa atau peperangan.



B.Proses komunikasi dalam perusahaan
Setiap proses komunikasi sekurang – kurangnya mempunyai 5 komponen, yaitu:
Ide atau kejadian yang akan diberitakan
Komunikator yang akan mengadakan kegiatan perumusan berita
Pesan yang dirumuskan dan disalurkan
Menginterprestasikan pesan
Tujuan kegiatan pemberitaan
Karena adanya garis wewenang dalam suatu perusahaan. Dengan sendirinya pola komunikasi berimpit dengan pola garis wewenang (structured). Oleh sebab itu komunikasi terbanyak mengalir secara vertical dari atas kebawah. Melalui garis komunikasi diberikan segala petunjuk, intruksi dan sebagainya. Arus komunikasi sebaliknya, dari bawah keatas membawa informasi untuk atasan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Dengan demikian jelaslah bahwa dalam struktur tidak bebas, peranan komunikasi atasan dan bawahan berbeda, atasan memberi petunjuk (yang mempunyai sangsi disiplin yang dituntut) sedangkan bawahan memberi informasi.
Isi komunikasi vertical dari atas kebawah biasanya mengandung unsur pengarahan, kritik terhadap pekerjaan yang kurang baik dilksanakan bawahan, informasi yang penting, yang mendidik, meyakinkan dan diarahkan pada peningkatan partisipasi serta afiliasi atau kohesi ( hubungan) karyawan perusahaan. Apakah pola komunikasi itu lebih banyak bersifat instruktif ataukah hanya sekedar tukar menukar informasi, hal ini sangat tergantuing pada jenis informasi dan relevansinya pada pekerjaan yaitu hubungan kerja antara komunikator dengan komunikasi. Dalam hubungan ini perlu disebut pentingnya suatu bagan organisasi yang menjelaskan :
Garis hierarchie atau tingkatan
Wewenang
Hubungan kerja antar bagian
Dengan demikian pola komunikasi dapat diketahui melalui relevansi jenis dan materi pekerjaan. Hal ini akan menjelaskan sekaligus apabila ada orang – orang dari bagian lain yang kurang ada hubungannya satu dengan yang lain dalam bidang pekerjaan mempunyai hubungannhya yang erat, bahwa ada sesuatu yang lebih penting dari pada kepentingan pekerjaan yang mengikatnya. Selama tidak menggangu kelancaran pekerjaan atau diadakan diluar jam kerja, komunikasi demikian dapat dihadapi dengan toleransi. Sehubungan dengan ini perlu disebut apa yang dinamakan “grapevine” (komunikasi desas – desus atau benalu komunikasi).
Desas – desus ini adalah saluran komunikasi yang memanfaatkan secara tidak jujur (bukan urusan hubungan kerja) untuk mengadakan komunikasi antar bagian dan menyampaikan bebagai hal yang biasanya diberi warna negative atau memamng bersifat demikian kepada pihak lain. Hal semacam ini biasanya merupakan saluran komunikasi tidak resmi dalam suatu perusahaan.

C.Hubungan antar manusia
Suatu lembaga bisnis, entah itu kecil maupun besar harus mampu menciptakan komunikasi antar manusia (human relation) yang kondusif, baik yang bersifat internal (menjalin hubungan baik dengan anggota komunitas) maupun yang bersifat eksternal (menjalin hubungan dengan orang diluar komunitasnya).
Komunikasi antar manusia yang bersifat internal bertujuan mempertahankan integrasi secara psikologis maupun social. Efek dari stabilitas ini adalah tingkat produktivitas (baik kuantitas maupun kualitasnya ) yang akan meningkat. Agar kepuasan, loyalitas dan integritas individu semakin baik, amat pentinglah bahwa dalam komunikasi antar manusia itu berlaku pengakuan eksistensi individu didalam lingkungannya. Jika kita tahu cara yang lebih efisien, kita sesungguhnya tidak membutuhkan dana yang besar. Cukup ada jaminan untuk lebih banyak memperhatikan orang lain.
Sementara itu, komunikasi antar manusia yang bersifat eksternal diperlukan karena pusat pembelian biasanya terdiri atas beberapa orang dengan kedudukan, wewenang, empati, dan sikap yang berbeda – beda. Maksudnya tentu saja bahwa diperlukan pendekatan komunikasi yang berbeda – beda agar dapat mencapai orang – orang itu.
Ada kalanya komunikasi interpersonal kurang mencukupi tuntutan bisnis, karena mempunyai target konsumen yang besar dengan segmentasi pasar yang secara geografis sangat luas dan tercerai berai (tidak mengelompok) oleh karena itu tidak perlu ragu – ragu untuk menentukan strategi massa.
Fungsi hubungan masyarakat mengandung 3 unsur yaitu :
Mempengaruhi pendapat
Cara mempengaruhi dengan penyajian yang dapat diterima
Komunikasi yang digunakan dua orang atau timbal balik

D.Komunikasi untuk menyelesaikan masalah
Tujuannya adalah untuk mempelajari kapan komunikasi tepat untuk berhubungan dengan masalah – maslah bisnis, untuk mempelajari bagaiman cara menciptakan suasana agar pertemuan pertemuan dapat berhasil, untuk mempelajari bagaiman menyusun agenda rapat, untuk mempelajari bagaimana menyusun sebuah kelompok diskusi, untuk mempelajari yang bersifat sebagai pimpinan dan untuk mengetahui keadaan suatu kelompok. Ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kemampuan anda dalam memecahkan masalah ketika berhubungan dengan kelompok – kelompok kecil. tegasnya, suatu pertimbangan mengikuti langkah – langkah akan sangat membantu untuk meningkatkan pertemuan kelompok yaitu yakin akan metode yang digunakan, ciptakan suasana yang menyenangkan, rencanakan jadwal, susunan pembahasan, gunakan gaya kepemimpinan yang tepat, mengikuti perkembangan kelompok dan tindak lanjut setelah pertemuan.




Ada keuntungan dan kerugian dalam metode kelompok, alas an utama yang sering disebutkan untuk menggunakan metode – metode kelompok antara lain :
1.keputusan yang berkualitas lebih baik. Sebagian besar para ahli setuju bahwa banyak kepala lebih baikdari pada hanya satu, sedangkan kualitas keputusan sangat dipengaruhi oleh kualitas masing – masing, metode kelompok sangat memperhatikan timbale balik, uraian, dan pengaruh arus balik itu penting untuk kualitas keputusan.
2.keputusan kelompok membuat perkembangan dukungan yang lebih besar. Manajer yang membuat keputusan tanpa masukan dari bawahannya sering mengeluh tentang kekurangan dukungan dan memilih jalan yang mudah untuk keputusan baru. Para pegawai yang mencoba keputusan sendiri biasanya menerimanya dengan lebih lengkap.
3.keputusan kelompok dapat menghasilkan suatu tekad yang kuat untuk melaksanakan keputusan tersebut. Individu yang terlibat dalam rapat akan mempunyai rasa yang kuat untuk melaksanakan keputusan tersebut karena individu yang terlibat merasa memberikan sebagian keputusan termotivasi untuk melaksankannya.
4.metode rapat atau kelompok menimbulkan resiko yang lebih efektif dalam proses pengambilan keputusan. Bila dalam rapat membuat suatu keputusan, maka pembuat keputusan tersebut dalam dirinya akan timbul perasaan yang kuat dalam bertanggung jawab.

Adapun kerugian metode kelompok ini ada sejumlah pembatasan untuk mempertimbangkannya :
1.metode kelompok memakan waktu yang cukup panjang.
2.metode kelompok atau rapat meminta keahlian atau ketrampilan pemimpin.
3.keputusan kelompok kadang – kadang menggambarkan rata – rata keahlian dalam kelompok.
4.keputusan kelompok dapat membuat kesalahan dalam menghasilkan dugaan.

Salah satu cara terbaik untuk memudahkan kelompok yang efektif adalah dengan menciptakan suatu lingkungan yang baik dalam mencapai tujuan. Ada beberapa factor yang perlu diperhtikan, antara lain :
motivasi
sebuah kelompok akan mendapatkan awal yang baik jika para anggotanya mempunyai rasa saling memerlukan dan motivasi untuk mengadakan rapat.

lokasi rapat
dalam rapat sangatlah penting menentukan lokasi rapat. Ditempat pertemuan – pertemuan dipegang dasar –dasar pikiran dimana para pegawai bekerja, sehingga mereka mendapatkan keuntungan dengan menyesuaikan diri.

merencanakan rapat
perencanaan adalah salah satu elemen suatu pokok kesuksesan rapat kelompok.

Unsur – unsur komunikasi

Nama : heni hendrayani
Npm : 33209138
Kelas : 2dd04
Tugas softskill


a.sumber
sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dan sejenisnya

b.komunikator
dalam komunikasi setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan pesan – pesan komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat menjadi komunikan, sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.
1. penampilan
khusus dalam komunikasi tatap mika atau yang menggunakan media pandang dengan audio visual seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan. Penampilan ini sesuai dengan tata karma dengan memperhatikan keadaan, waktu dan tempat

2. penguasaan masalah
seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul – betul menguasai masalahnya. Apabila tidak maka setelah proses komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator dan akhirnya pada pesan itu sendiri yang akan menghambat terhadap efektivitas komunikasi

3. penguasaan bahasa
komunikator harus menguasai bahasa dengan baik, bahasa ini adalah bahasa yang digunakan dan dapat di pahami oleh komunikan, komunikator mutlak menguasai istilah – istilah umum yang digunakan oleh lingkungan tertentu atau khusus

1. etos komunikator
keefektifan komunikasi ditentukan oleh etos komunikator. Etos adalah nilai diri seorang yang merupakan paduan dari kognisi, afeksi, dan konasi. Kognisi adalah proses memahami yang bersangkutan dengan pikiran. Afeksi adalah persaan yang ditimbulkan oleh perangsang dari luar, dan konasi adalah aspek psikologi yang berkaitan dengan upaya atau perjuangan.
Etos tidak timbul pada seseorang dengan begitu saja, tetapi ada factor – factor tertentu yang mendukungnya. Factor – factor tersebut adalah sebagai berikut :
a.kesiapan
seorang komunikator yang tampil di mimbar harus menunjukan kepada khalayak, bahwa ia muncul didepan forum dengan persiapan yang matang.

b.Kesungguhan
Seorang komunikator yang berbicara dan bebahas suatu topik dengan menunjukan kesungguhan akan menimbulkan kepercayaan pihak komunikan kepadanya.

c.Ketulusan
Seorang komunikator harus membawakan kesan kepada khalayak, bahwa ia berhati tulus dalam niat dan perbuatannya.

d.Kepercayaan
Seorang komunikator harus senantiasa memancarkan kepastian. Ini hrus slalu muncul dengan penguasaan diri dan situasi secara sempurna. Ia hrus slamanya siap menghadapi segala situasi.

e.ketenangan
khalayak akan cenderung akan menaruh kepercayaan kepada komunikator yang tenang dalam penampilan dan tenang dalam mengutarakan kata – kata ketenangan itu perlu dipelihara dan selalu ditunjukan pada setiap peristiwa komunikasi menghadapi khalayak

f.keramahan
keramahan komunikator akan menimbulkan rasa simpatik komunikan kepadanya. Keramahan tidak berarti kelemahan tetapi pengekspresian sikap etis. Lebih – lebih jika komunikator muncul dalam forum dalam mengandung perdebatan

g.kesederhanaan
kesederhanaan tidak hanya menyangkut hal – hal yang bersifat fisik tetapi juga dalam hal penggunaan bahasa sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaan dan dalam gaya.

2. Sikap komunikator
Sikap (attitude) adalah suatu kesiapaan, suatu kecenderungan pada diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan menuju atau menjauhi nilai – nilai social. Dalam hubungan dengan kegiatan komunikasi yang melibatkan manusia – manusia sebagai sasarannya, pada diri komunikator terdapat lima jenis sikap antara lain :
a.reseptif (receptive)
sikap reseptif berarti kesediaan untuk menerima gagasan dari orang lain, dari staf pimpinan, karyawan, teman, dan lain – lain. Bagi komunikator tidak akan ada ruginya untuk menerima gagasan dari orang lain. Sebab tidak jarang sebuah gagasan yang semula dinilai buruk dapat dikembangkan sehinggga menjadi gagasan yang bermanfaat.

b.selektif (selective)
seperti halnya dengan factor reseptif, factor selektif pun penting bagi komunikator dalam peranannya selaku komunikan, sebagai persiapan untuk menjadi komunikator yang baik, jadi untuk menjadi komunikator yang baik dia harus menjadi komunikan yang terampil.

c.dijestif (digestive)
dijestif adalah kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau informasi dari orang lain sebagai bahan bagi pesan yang akan ia komunikasikan. Ia mampu melihat intinya yang hakiki seraya dapat melakukan prediksi akibat dari pengaruh gagasan atau informasi tadi.

d.asimilatif (assimilative)
asimilatif adalah kemampuan komunikator dalam mengorelasikan gagasan atau informasi yang ia terima dari orang lain secara sistematis dengan apa yang telah ia miliki dalam benaknya yang merupakan hasil pendidikan dan pengalamannnya.

e.transmitif (transmissive)
transmitif mengandung makna kemampuan komunikator dalam mentrasmisikan konsep yang telah ia formulasikan secara kognitif, afektif, dan konatif kepada orang lain.

C. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang telah disampaikan oleh komunikator.
Pesan ini mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah lak komunikan.
1.penyampaian pesan
melalui lisan, face to face, langsung menggunakan media, saluran dsb.

2.bentuk pesan
informative
bersifat memberikan keterangan / fakta, kemudian komunikan mengambil keputusan.

Persuasive
Berisikan bujukan yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap,

Koersif
Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dan dengan menggunakan sanksi – sanksi apabila tidak dilaksanakan.





D. Chanel / saluran

Chanel adalah sauran penyampaian [esan, biasa juga disebut dengan media. Media komunikasi dapat dikatagorikan dalam dua bagian yaitu media umum dan media masa. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi contohnya radio. Media masa adalah media yang digunakan untuk komunikasi masa disebut demikian karena sifatnya massal. Misalnya televisi

E. Komunikasi

Komunikasi dapat kita golongkan dalam tiga jenis yaitu personal, kelompok, dan massa. Dari segi sasarannya maka komunikasi ditunjukan atau diarahkankedalam komunikasi personal, komunikasi kelompok,dan massa.

F. Efek

Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yaitu sikaf dan tingkah laku orang sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Efek ini sesungguhnya dapat dilihat dari
Personal opinion
Pendapat pribadi, hal ini dapat merupakan akibat atau hasil yang diperoleh dari komunikasi. Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang terhadap sesuatu masalah tertentu.

Public opinion
Sering kita artikan sebagai pendapat umum, pengertiannya adalah pengenalan social mengenai sesuatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan individu secara sadar dan rasional.

Majoryti opinion
Pendapat sebagian terbesar dari public atau masyarakat. Jika kita berbicara tentang opini atau pendapat maka kita sering mendengar opinion leader. Opinion leader adalah orang yang secara informal membimbing dan mengarahkan suatu opini tertentu kepada masyarakat.

G. Factor – factor yang diperhatikan dalam proses komunikasi

1.empat tahap proses komunikas
pengumpulan fakta
mengumpulkan data dan fakta sebelum seseorang melakukan kegiatan komunikasi.

Perencanaan
Berdasarkan data dan fakta itu dibuatkan rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya.

Komunikasi
Setelah planning disusun maka tahap selanjutnya adalah komunikasi

evaluasi
penilaian atau analisa diperlukan untuk setiap kali melihat bagaimana hasil komunikasi tersebut

2.prosedur mencapai effect yang dikehendaki
Wilbur schraam mengatakan : untuk mendapatkan effect yang baik dari komunikasi maka prosedur yang ditempuh adalah apa yang disebut sebagai “ A-A procedure “ yaitu proses dari attention (perhatian) ke action (tindakan)